..

Thursday, September 3, 2015

Aplikasi Penilaian Aset (BMD) Dalam Rangka Penghapusan dengan Pendekatan Biaya (Part1)

12:08 AM

Advertisement


Setelah membaca tulisan Bapak Listiyarko Wijito (Widyaiswara Muda, Pusdiklat KNPK), dimaksudkan untuk membuat perhitungan nilasi aset (BMD) berdasarkan teori yang dipaparkan oleh beliau, disini akan dicoba dibuat semacam aplikasi bantu untuk menyederhanakan pekerjaan penghitungan aset.

Ada beberapa cara dalam rangka menghitung nilai aset untuk penghapusan, salah satunya dengan pendekatan nilai penyusutan yang diperoleh dari perhitungan penyusutan secara rutin tiap semester atau setiap tahun. 

Namun tidak ada salahnya jika mmebandingkan dengan metode pendekatan biaya ini. Karena banyak faktor teknis sebagai penentu nilai aset yang akan dihapus, seperti penyusutan fisik, fungsional, dan ekonomis serta memperhatikan tingkat inflasi (pada metode NRC Koefisien Harga sebagaimana PER-12/KN/2012 tentang Penilaian Barang Bergerak). Pada perhitungan diperlukan juga keahlian penilai dalam melihat fisik suatu barang dan mempekirakan penyusutan barang tersebut.

Pengguna Barang seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian BMN yang tidak lagi digunakan untuk melakukan tugas dan fungsi suatu satker karena kondisi  sudah rusak , dan akan dihapuskan. Penilaian tersebut dilakukan oleh Tim Internal yang diharuskan mencantumkan nilai limit penjualan. Penilaian dengan
menggunakan pendekatan biaya merupakan cara yang cukup mudah dilakukan oleh Pengguna Barang untuk melakukan penilaian BMN selain tanah dan bangunan, terutama untuk menilai peralatan kantor berupa meja, kursi, almari, filling cabinet, komputer, printer, air conditioner, fax, mesin photo copy, dan  barang lainnya yang akan dihapuskan. Metode penilaiannya cukup sederhana, yaitu mencari harga barang tersebut dalam keadaan baru, kemudian dihitung penyusutannya yang terdiri dari penyusutan fisik, fungsional dan ekonomis.

Pendekatan biaya adalah sebuah pendekatan dalam penilaian properti yang mendasarkan nilai properti pada biaya pembuatan baru atau biaya penggantian baru setelah dikurangi dengan tingkat penyusutan yang sesuai. Penyusutan ini dihitung dengan biaya perbaikan dikeluarkan agar kondisinya dapat seperti barang dalam keadaan baru. Rumus yang digunakan pada metode Biaya Pengganti Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost) adalah : 

Nilai Barang = NRC x ( 1-p ) ( 1- Kf ) ( 1 – Ke) 

dimana : 
  • NRC adalah biaya penggantian baru, atau harga barang tersebut dalam keadaan baru ditambah biaya pengangkutan, serta biaya pemasangan (bila ada).
  • p  merupakan penyusutan fisik.
  • Kf adalah penyusutan fungsional 
  • Ke adalah penyusutan ekonomis
Penyusutan fisik adalah kerusakan karena penggunaan selama penggunaan dan karena sebab alamiah. Penyusutan fisik antara lain diakibatkan oleh kerusakan struktur, retak, pecah, kering, 

Penyusutan Fungsional  adalah kemunduran nilai yang antara lain diakibatkan oleh : 
  • perencanan yang kurang baik  
  • ketidakseimbangan ukuran 
  • ukuran yang di bawah stndar umum 
  • model atau bentuk yang tidak up to date 
  • spesifikasi yang tidak lagi mendukung fungsi yang diinginkan saat ini,  
  • kurangnya kelengkapan fasilitas yang tidak lagi mendukung fungsi yang diinginkan saat ini/ kecenderungan saat ini  

Penyusutan Ekonomis adalah kemunduran nilai yang antara lain diakibatkan oleh : 
  • adanya regulasi pemerintah setempat yag membatasi penggunaan barang 
  • kondisi lingkungan sekitar, kebiasaan sosial daerah setempat yang membatasi penggunaan barang 
  • turunnya atau kecilnya permintaan konsumen, terhadap barang yang dinilai sehingga menyebabkan penjualan satu jenis barang menurun hingga mempengaruhi produksinya. Penurunan kerja inilah yang dihitung sebagai kemunduran ekonomis 
Cara Penghitungan dengan metode pendekatan biaya dapat dilihat pada tulisan berikut ini. 

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Aplikasi Pengurus Barang Dinas Kesehatan Kota Tegal. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top